Kamis, 17 Juni 2010

[FAN FICTION] "WARNING" 2nd FF NC: 21 Love Like IceCream (Special Lee DOnghae)

INI FF NC, YANG BOLEH BACA YANG UMUR NYA UDAH DI ATAS 21.. ^^
KALO ADA YANG DI BAWAH ITU, GUA KAGA TANGGUNG JAWAB!! WKWKWKWKWK..




happy reading.. ^-^


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Cast : 

Lee Donghae >> Him Self

Deliza >> Lee Hyeon Hee
Amber >> Amber



“Huuuufffttt~ hari ini benar-benar panas. Kulitku serasa terbakar.” Gerutuku sembari mengipas-ngipaskan kipas kewajah, agar ada angin segar menyapu wajahku. Aku pun menghentikan langkah dan menuju mesin penjual minuman dingin. Setelah memasukan beberapa uang logam, aku pun memerhatikan minuman itu satu per satu sebelum akhirnya memilih minuman yang aku inginkan, “Aku duluan.” Ucap seseorang disebelahku dan menekan tombol jus jeruk, kaleng minuman itu pun keluar.

“Yaaah! Itu minumanku!” ucapku kesal seraya menarik baju pria itu, namun dia tetap menengguk jus jeruk itu dengan nikmat, melihat itu aku hanya bisa menelan ludah. Karena uang koin ku sudah tidak ada lagi.

“Mianhae aku memakai uangmu, aku tidak punya uang logam dan aku pun sangat haus. Kau tidak marahkan?” jelas pria itu setelah menengguk habis minumannya. Tanpa menjawab pertanyaan bodohnya aku pun segera meninggalkannya. “Yah!!” teriak pria itu keras, namun aku tetap tidak menjawabnya. “Kau marah?” Tanya pria itu seraya menarik tanganku.

“Apa pertanya itu masih harus dilontarkan? HAH?” Tanyaku kesal, pria itu terlihat kaget.

“Mianhae, jongmal mianhae.” Ucap pria itu seraya membungkukan badan, “mobilku mogok dan sudah hampir 1 jam aku memperbaikinya namun tidak berhasil, handphone-ku pun mati, dan selain mesin minuman itu aku tidak tau harus membeli minum dimana. Aku benar-benar minta maaf.”

“Dimana mobilmu?” tanyaku penasaran. Dia pun menunjuk sebuah mobil sport berwarna hitam ditepi jalan tak jauh dari mesin minuman.

“Aku akan mentraktirmu minuman, bagaimana?”

“Aku tidak mau minum, aku ingin eskrim, bagaimana? Kau mau mentraktirku eskrim?” ucapku dengan wajah jutek. Dia pun mengangguk semangat, kami pun berjalan menuju toko eskrim yang lumayan jauh.


Sebenarnya dia pria yang sangat tampan, tingginya sekitar 175cm tidak beda jauh dengan tinggiku yang 167cm ini. Tubuhnya pun sangat wangi, aroma parfum bvlgari tercium lembut di hidungku, padahal aku berjalan cukup jauh di depannya.

“Osseo osaeyo.” Sapa karyawan toko eskrim ramah saat aku mendorong pintu kaca tersebut. Kami pun jalan menuju etalase yang memajang eskrim-eskrim itu, aku memandangi satu per satu eskrim itu.

“Mau pesan yang mana?” Tanya pria itu tidak sabar.

“Apa boleh memesan 3 rasa? Aku ingin 3 rasa, boleh ya, ayolah.” Ucapku seraya menarik ujung kaosnya.

“Pilihlan sesukamu, aku akan mentraktirmu.” Jelasnya seraya tersenyum manis. Jantungku berdetak sangat cepat saat melihat senyum itu, seulas senyuman yang membuatku jatuh cinta.


Selesai membayar kami pun duduk disalah satu kursi dipojok ruangan, aku sengaja memilih dipojok karena darisini ada sebuah tembok kaca dan bisa melihat pemandangan yang sangat indah diluarsana.

“Gomawo buat eskrimnya.” Ucapku sambil menyuap eskrim coklat yang aku pesan tadi. “Oh ya, siapa namamu?” lanjutku dengan mulut penuh eskrim.

“Donghae, Lee Donghae. Neo??”

“Lee Hyeon hee.”


****


Sejak pertemuan tidak sengaja itu, aku dan Donghae semakin dekat. Tak jarang Donghae mengantar jemput aku ke kampus, atau bahkan mengajakku jalan-jalan ke mall, tapi hubungan kami hanya sebatas teman saja. Jujur sebenarnya aku sangat ingin memiliki Donghae seutuhnya, aku ingin dia menjadi pacarku, tapi, walau sudah hampir sebulan kita berteman, dia belum juga menyatakan cintanya. Aku benar-benar sedih.

Bounce to you bounce to you ne gaseumeun nol” lagu dari boyband favorite ku berbunyi nyaring, pertanda adanya pesan masuk ke handphone ku. Kuraih handphone yang tergeletak gak jauh dariku.

Mau menemaniku kesuatu tempat? Aku sedang bosan dengan pekerjaan.
Ya aku tau dia memang orang yang sangat sibuk, sekarang dia yang menangani bisnis Appa-nya.

“Kemana?”

Rahasia! Kalau kau mau, aku akan menjemputmu satu jam lagi.

“OK!” selesai mengirim sms aku pun segera bersiap-siap, karena aku tidak mau membuat Donghae menunggu.


*****


~Donghae POV~



Baru kali ini aku dan Hyeon Hee pergi keluar kota bersama. Aku sangaja memintanya untuk menemaniku, karena aku akan bosan kalau pergi sendirian. Selama perjalanan kami hanya diam, sama sekali tidak ada topic pembicaraan.

“Sampai.” Ucapku saat berhenti disebuah pondok, mata Hyeon Hee membulat tidak percaya.

“Rumah yang bagus.” Ucapnya penuh semangat seraya turun dari mobil. “Ini rumah mu?”

“Bukan, ini hanya sebuah villa. Kalau sedang bosan aku akan pergi kesini sendirian.” Jelasku seraya membuka pintu villa tersebut. Hyeon Hee pun langsung masuk kedalam.


Sebenarnya ini hanya sebuah villa sederhana, baru satu tahun yang lalu villa ini selesai di bangun. Seluruh bangunan villa terbuat dari kayu, sedikit bergaya country, karena lingkungan disini sangat mendukung untuk bangunan bergaya country. Didepan villa ini terdapat hamparan rumput hijau, tak jauh dari villa ku terdapat rumah-rumah penduduk yang juga terbuat dari kayu, dan disana pun banyak kandang-kandang domba dan kuda. Oh ya, villa ku hanya terdiri dari satu lantai dan satu kamar tidur.


“Kita akan menginap disini?” Tanya Hyeon Hee kaget saat melihat hanya ada satu kamar disini.

“Tidak, malam hari kita akan kembali ke seoul.” Jelasku seraya menuju dapur, “kau ingin minum apa?”

“Apakah ada jus?”

“Tidak ada, aku hanya punya kopi. Kau mau kopi?” (si Donghae gubluk dah, +__+)

“Oppa, untuk apa kau mengajakku kesini?” ucap Hyeon Hee sedikit berteriak, karena dia sedang berada di halaman belakang villa, dan merentankan tangannya keatas.

“Entah, aku hanya ingin menenangkan diri disini.” Jelasku seraya menyerahkan secangkir kopi untuknya. Secara perlahan dia meniup kopi tersebut dan menyeruputnya. “Hyeon Hee-ya?” panggilku, dia pun menoleh seakan bertanya ‘kenapa?’ “Kau mau menjadi pacarku?” lanjutku.(anying gw deg-degan. -__-)

“HAH?? Kau bercanda?” ucap Hyeon Hee tidak percaya dan segera pergi meninggalkanku. Dengan cepat kuraih tangan Hyeon Hee, wajah kami kini hanya tinggal satu jengkal.

“Aku serius. Belum pernah aku menyukai seseorang seperti ini. Apa kau tidak menyukaiku?”

“Bukan, bukan aku tidak menyukaimu. Hanya saja….” Ucapan Hyeon Hee terputus karena aku sudah menciumnya. Ku kulum bibir tipis Hyeon Hee, hingga cukup lama akhirnya dia pun membalas ciumanku. Ciuman yang hangat.

“Saranghae.” Ucapku lembut disela-sela ciuman kami. (lalala~ gw jeles. T___T)



~Hyeon Hee POV~



Ini seperti yang aku inginkan, Donghae menjadi milikku setuhnya. Sebenarnya aku sangat kaget saat mendengar pernyataan cintanya, hmm, sepertinya dia sangat pandai dalam hal seperti ini. Aku sampai dibuat sesak napas olehnya.

Secara perlahan Donghae melepas bibirnya dari bibirku, dia meraih cangkir kopi dari tanganku dan meletakannya dimeja. Dia menyandarkan tubuhku ketembok, dengan lembut dia mengusap pipiku dan tersenyum. ‘Aaaiiisssshh! Jangan berikan aku senyuman disaat seperti ini. Darahku mulai mengalir tidak karuan kalau melihat senyum mu!’ ocehku dalam hati.

Lagi-lagi dia mengulum lembut bibirku, kini lidahnya mulai menjelajahi setiap ruang mulutku, sesekali lidahnya ku hisap dan ku gigit pelan. “Oppa?” ucapku pelan saat tangan Donghae menyelinap masuk kedalam bajuku. Seperti tidak mendengar ucapanku, tangannya tetap masuk dan meremas payudara-ku. “Aaaakkkhhh!” rintihku saat jemari Donghae memainkan nipple-ku. Ku tarik tangan kanan Donghae yang berada didalam bajuku, dia melepaskan ciumannya.

“Waeyo?”

“Aku belum siap dan juga aku malu.” Aku rasa wajahku memerah sekarang. Ya, ini kali pertama aku melakukan hal yang lebih dari sekedar ciuman. Donghae memandang wajahku, dan aku yakin kini wajahku benar-benar merah seperti orang bodoh.

“Kau tidak perlu malu dengan ku. Apa perlu aku mematikan lampu?”

‘Oh my god!! Sebenarnya otak dia waras gak sih? Ini kan masih siang, walau lampu mati kita masih bisa melihat dengan jelas.’

Mendengar ucapannya aku hanya bisa tersenyum kaku. Dia menarikku kekamar, mengunci pintu dan menutup semua tirai dijendela. Kini dia membuka cardigan dan kaos putihnya. Jantungku serasa mau copot saat melihat tubuh Donghae, tidak banyak otot disana.


Dengan kasar dia menjilati dan meremas payudaraku, sedangkan tangan satunya mengelus lembut klitorisku. “Aaaaakkkhhh! Haaaaeee!” rintihku saat jari Donghae masuk ke mrs.V ku. Dia pelepas jilatannya dari dadaku dan memandang wajahku. “Apa begitu sakit?” tanyanya seraya mengeluar masukan jarinya. “Sssssstttt~ Aaaaahhh~” kuremas seprei dengan keras saat Donghae menjilati klitoris ku dan memasukan jari kedua. Donghae menarik tanganku untuk bangun, dan sekarang aku berada diatasnya, kami sedang foreplay dengan menggunakan posisi 69. Ku kulum junior Donghae dan dia pun menjilati klitoris ku.

“Yeaaaaahh” gumam Donghae saat juniornya ku kocok dengan cepat menggunakan mulutku. Dia pun mulai liar menjilati klitorisku.

“Hae aaaahhh, aakkuuuu.” Bahasku mulai kacau saat Donghae memasukan jarinya kedalam.

“Waeyo?” tanyanya sembari mengeluar masukan dua jarinya.

“Ssuudddhhaaaa tiiddaaaakk,, aaaakkhhh.. haaeeee,, aaakkkhhhh…” aku tidak bisa menyelesaikan kalimatku dengan baik. Donghae melepaskan jarinya, akupun merebahkan tubuh dikasur.

“Kau ingin mulai sekarang?” Tanya Donghae diatas tubuhku, dan aku hanya mengangguk. Dia melebarkan kakiku dan mulai memasukan juniornya secara perlahan. “Aaaaakkkhhh…” aku menjerit saat juniornya sudah masuk setengah. Dengan paksa dia mendorong masuk juniornya. “Sssssttt, aaaaakkkhhh aaaakkkhhhhh..” Donghae pun mulai memaju mundurkan juniornya dan sesekali meremas atau bahkan menggigit lembut nipple ku, hingga memberiku sebuah rangsangan lebih.

“Kau diatas ya?” ucap Donghae dengan keringat bercucuran di wajah dan tubuhnya, dia memelankan genjotannya (?), aku menggeleng cepat “Aku gak bisa.” Jelasku, karena aku benar-benar malu kalau aku yang bekerja.

“Kau pasti bisa.” Jelas Donghae seraya menarik tubuhku tanpa melepaskan juniornya, “Aku malu Hae.” Donghae menggerakan pinggulnya, “Aaaakkkkhhhh~” posisi diatas benar-benar membuat sakit, dadaku hingga sesak. Tapi, semakin lama dengan posisi women on top, kini aku yang bergerak. Ku gerakan pinggulku muju mundur atau sesekali naik turun. Aku hanya ingin memuaskan Donghae, saat aku bergerak dia hanya meremas payudaraku dan memainkan nippleku.

Aaaaahhh~” cairan Donghae pun keluar didalam, semua sudah tidak bisa tertahan. Aku menjatuhkan tubuhku diatas tubuhnya, jantung dan nafas kami sudah tidak beraturan. “Apa aku boleh jujur?” Tanya Donghae tiba-tiba.

“Hmm. Bilang saja sejujurnya.” Ucapku berusaha sabar, namun sebenarnya aku sangat takut dan deg-degan.

“Kau ingat pertema kali kita bertemu?” Tanyanya, dan aku hanya mengangguk. “Itu bukan kebetulan, pertemuan kita sudah aku rencanakan berdua dengan adik ku.”

“Adik? Rencana? Maksudnya?” aku menatap wajahnya lekat, aku benar-benar tidak mengerti maksudnya.

“Yah. Kau kenal amber? Dia adik ku satu-satunya.”

“Amber? Murid perempuan yang tomboy itu? Dia adik mu?” tanyaku kaget, dan aku pun bangun dari atas tubuh Donghae. Dia mengangguk.


Aku memang mengenal Amber, karena kami satu sekolah saat SMA. Dia pernah melabrak ku karena aku sempat dekat dengan senior yang sangat popular, hingga akhirnya kami pun berpacaran. Saat aku sudah putus dengan senior itu, aku baru tau kalau Amber juga menyukainya.


“Saat mobil aku mogok, sebenarnya itu tidak mogok dan ada Amber di dalam. Sebenarnya Amber menyuruhku membalas dendamnya, karena dia yakin tidak ada wanita yang tidak tertarik dengan wajah tampanku, dan ternyata ucapannya dia benar. Kau memang tertarik denganku.” Jelas Donghae panjang lebar, aku tidak percaya dia melakukan ini kepada ku. Airmataku hampir jatuh.

“Dengarkan aku sampai selesai, baru setelah itu kau boleh melakukan apa saja, kau boleh menamparku atau melakukan apa saja untuk melampiskan emosimu.” Lanjut Donghae.

“Awalnya aku memang hanya ini mempermainkan mu sesuai dengan rencana awal. Tapi, setelah semakin mengenal mu, aku lupa akan janji ku dengan Amber. Hingga akhirnya Amber marah, pas aku menceritakan semuanya minggu lalu. Amber pun memutuskan untuk pergi ke Amerika dan melanjutkan kuliahnya disana.”

“Lalu bagaimana dengan Amber kalau dia tau kita pacaran?” tanyaku bingung. Donghae mengelus lembut rambutku.

“Jangan khawatir, aku yakin saat dia kembali ke Seoul, dia akan merestui hubungan kita. Kalau pun dia tidak merestui kita, aku akan tetap mencintai mu seperti sekarang ini.” Jelas Donghae seraya mengecup lembut bibirku. Aku menarik selimut, karena AC menjadi lebih dingin dari sebelumnya.

“Kita jadi pulang malam ini kan?”

“Mana mungkin kita pulang malam ini, aku masih ingin bersama mu lebih lama lagi.” Jelas Donghae seraya mendekap erat tubuhku.




~The End~

By : Vnez Binie HeeChul

10 komentar:

  1. *gampar muka bolak-balik*

    YA! DONGHAE-SSI! Kau berselingkuh lagi dariku? dasar pria gombal!
    *buagh*

    ah, aku bahkan belum tepat 17 taun. masih 5 bulan lagi *digampar*

    BalasHapus
  2. wowww...udah deg-deg an takut endingnya merana , untung donghae nya cinta beneran ,kalo ngga , nangis guling..guling deh ..
    author nya topp deh ^_*

    BalasHapus
  3. kyaaaa, hae kau selingkuh!!!!!
    awas kau hae!!!
    wow, daebak chingu!!!
    lam kenal!!!

    BalasHapus
  4. penulis kacangan ! gini aja bagus ! malu gue baca baca kaya gini an. Pengunjung blog ini ga cuma orang dewasa, anak kecil juga banyak! otak lo dimana sih ??? baru bisa baca tulis aja belagu bikin ff ginian! emang ni author perlu dibasmi! lo gak cocokkk !!

    MATERI SEX GAK PERLU DIJADIKAN CERITA? U KNOW?? BEGOKKK LU~ FUCkkkk

    BalasHapus
  5. kyaaa untung endingnya cinta beneran kalo nggak gue bunuh lo donghae kkkk~
    author hebat

    BalasHapus
  6. Umur gue, belum mencukupi :O Gue masih 14 tahun xD . Kyaaa!!! Donghae oppa? apa yang kau lakukan? Kauuuu *mewek* *Pergi ke KUA* *Kawin sama Luhan* :P

    BalasHapus
  7. kyaaaa
    deg deegg ,bikin jantungan bacanya

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Meski blom cukup umur tpi kyknya nih ff kurang hot... Kurang penjelasan alurnya..nc nya jga kyk penjelasan di blog sex

    BalasHapus